Friday, June 10, 2005 |
Mata hati |
Seorang bapak dari Chaerunisa, seorang pemulung di jakarta..bahkan tidak mampu menguburkan mayat anaknya karena kemiskinan. .oh dunia..mati saja harus bayar!
Hatiku tersayat..aku melihat begitu banyak kemiskinan dan kepapaan tetapi aku tidak mampu melakukan apapun. Apa mata hatiku telah buta?
Jawab: tidak..mata hatiku hanya sedang menutup, tapi akan terbuka kini. Gelang merah Solidaritas Kebersamaan paling tidak menunjukan proses terbukanya mata hatiku untuk lebih melihat sekitar. Aku yakin mata hati-ku akan bisa melihat lebih luas dengan cara-nya sendiri. |
posted by Savitri @ 10:25 AM   |
|
1 Comments: |
-
aku mendengar ... perlahan.
|
|
<< Home |
|
|
|
|
About Me |

Name: Savitri
Home: Indonesia
About Me: Perempuan biasa dengan hidup tidak biasa yang berusaha tetap biasa
See my complete profile
|
Photo Blog |
|
Previous Post |
|
Archives |
|
Links |
|
Affiliates |
|
|
aku mendengar ... perlahan.